Dalam hal ini PT. PLN memberikan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, walaupun produk-produk tersebut tidak berwujud melainkan berupa jasa. Baik tidaknya suatu produk dapat ditentukan oleh seberapa baiknya strategi yang diterapkan oleh perusahaan. Dalam mengembangkan strategi produk, setiap perusahaan harus terlebih dahulu memulai dengan Analisis situasi, Penentuan tujuan produk, Penentuan sasaran pasar atau produk, Penentuan anggaran, Penetapan strategi produk dan Evaluasi pelaksanaan strategi.
Kesimpulan yang diperoleh dari penulisan ini, strategi yang pertama Analisis situasi pada PT. PLN dilakukan melalui beberapa permintaan konsumen atau pelanggan maupun calon pelanggan untuk mengembangkan dan menciptakan suatu produk yang baru sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada, kedua penentuan tujuan produk ini, PT. PLN juga perlu mempertimbangkan apakah produk yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan, ketiga PT. PLN telah menspesifikasikan target sasarannya pada masing-masing produk yang telah ada, keempat penentuan anggarannya telah ditentukan oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pusat Jaringan Malang, kelima Penetapan strategi produk pada PT. PLN dilakukan untuk dinilai keunggulan dan kelemahannya, sehingga PT. PLN dapat memberikan Produk atau jasa yang paling baik untuk diberikan pada konsumennya dan kemudian Evaluasi pelaksanaan strategi yaitu melakukan aktivitas yang mengevaluasi atau menilai terhadap produk atau jasa yang akan dilaksanakan sesuai rencana yang telah disusun.
Faktor pendukung pada PT. PLN dalam melaksanakan strategi produk yaitu Adanya analisis yang dapat membantu dalam menyusun strategi produk sehingga untuk melakukan tahap berikutnya PT. PLN dapat melaksanakan kegiatannya secara tepat dan efektif guna untuk tercapainya tujuan, dalam melaksanakan strategi produk PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan Blimbing Malang telah sesuai dengan target sasarannya, karena dalam setiap produk telah dispesifikasikan target sasarannya, adanya layanan tambahan Yaitu Call Center 123, CMS (Customer Management System), SIGO (Sistem Informasi Geografis), SOPP (Sistem Online Payment Point), PRAQTIS (Pembayaran Rekening Listrik Fleksibel dan Otomatis), I-SMS (Pembayaran Rekening Listrik lewat SMS line) dan jaminan dari PT. PLN guna untuk mendukung pelaksanaan strategi produk dan Kerjasama yang baik dengan berbagai mitra kerja seperti bank dalam mendukung terlaksannya PRAQTIS (Pembayaran Rekening Listrik Fleksibel dan Otomatis) dan biro Teknik dalam pemasangan instalasi listrik di tempat pelanggan.
Faktor penghambat pada PT. PLN dalam melaksanakan strategi produk yaitu belum semua sumber daya manusianya menguasai teknologi serta kurangnya kesadaran disiplin pegawai, tidak adanya pengawasan secara langsung terhadap pegawai yang bertugas untuk melaksanakan strategi produk dan komunikasi antara operator dengan petugas lapangan yang kurang baik.
Berdasarkan hasil penulisan ini dapat disarankan agar PT. PLN (Persero) Distribusi jawa Timur Unit Pelayanan Blimbing sebaiknya PT. PLN lebih meningkatkan kualitas SDM yang handal yaitu sesuai dengan skill, misalnya pada bagian teknisi maka keahlian yang dimilikinya pada bagian teknis, dan juga dengan kesadaran kerja yang disiplin dalam waktu, yaitu tepat waktu sesuai dengan jam kerja yang dilihat dari cek clock dan memperbaiki komunikasi antara operator dengan petugas lapangan yang kurang baik sehingga dapat melancarkan kegiatan strategi produk agar tercapainya tujuan yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar